Sahabat
q
          “Hai……..”
          Ima membalikkan badan & mencari
arah datangnya suara yg menyapanya. Wush……! Seketika seperti ada angi kencang
yang menerpanya di taman sore itu.
          “Oh…… Hai juga…….” Jawabnya terbata.
          “Masih ingatkah padakuIma?.”  Ternyata kini sosok yang ada di depannya.
          “ I……..I….iya…. Bukan kah
kau…..Faris  ??.” Jawab Ima gugup dan
terbata-bata.
          “Iya….. Benar. Aku Faris, sahabatmu yg
dulu.” Kata faris tersenyum gembira. “Rupanya kamu masih mengingatku Ima.”ma
tersenyum bahagia karena sahabat yang di carinya kini  ada di depannya. Ada sebuah rasa untuk
memeluk tubuh Faris yang 8 tahun menghilang tiada rimbanya itu. Seorang sahabat
yg selalu menghiburnya di SMP dulu. Tapi rasa itu berusaha dia tepis agar tak terlalu
berlebihan meslipun tak dapat di bayangkan betapa bahagianya dia sore itu.
          Malam harinya
disaat Ima melamunkan pertemuannya dengan Faris tadi sore. Tak bisa
diperkirakan berapa lama dia menghilang tanpa kabar sama sekali. Ima berusaha
mencarinya kesana kemari.dia telah mencoba meminta nomor HP Faris pada
teman-temannya dulu tapi hasilnya NIHIL. 
Saat ini tak perlu lagi bersusah payah mencari tahu tentang Faris karna
sekarang dia tlah datang sendiri padanya. Faris tlah menemuinya di taman, sore
tadi. Entah dari mana faris tahu dia selalu tongkrong di taman. Terlihat jelas
sekali ada sekilas senyum manis dari bibir mungilnya. Pertanda sahabatnya yang
pergi kini tlah kembali
               “Pulang
bareng yuk !kamu pulang ke Budhe kamu lagi kan…?”. Tanya Faris setelah bel
pulang sekolah berbunyi.
               “Iya…hm…boleh..”
Jawab Ima menerima ajakan Faris
               Selama
perjalanan pulang itupun Faris dan Ima bercanda tawa membiarakan apa saja yang,
buat suasana jadi humor. Hanya ada tawa dan tawa diantara mereka. Nampak masa
SMP mereka begitu menggembirakan.
               “Ima,
lihatlah !!.” Pinta Faris pada Ima.
               “Hahahahaha………
Kok jalan kamu kaya Mr.Bean sih.. aduh perut aku sampau sakit karena melihat
jalan kamu yg seperti itu . hahahahaha…… “ ujar Ima sambil terus tertawa &
memegangi perutnya yg tegang karena dibuat tertawa oleh Faris.
               Faris
berdiam sejenak dan menatap. Ada rasa senang dalam hati karena dia masih bisa
melihat Ima tertawa seperti  itu.
               “Senanhnya
melihat ima tersenyum riang begitu disaat hatinya terbelengu cinta yang
menyakitkannya.”
Batin Faris dalam Hati.
           “hayo….nnelamun muluk dari tadi.”kata Kata
aris sembari  mengagetkan Ima yg duduk
sendirian di Taman dengan Laptop di depannya.
          “Siapa yg ngelamun? Lihat nih, aku
lagi sibuk ngerjai tugas dari dosen killer
 itu. Makannya aku langsung kabur
kesini. Kalau gak begitu, kapan aku nyelesain tugas?? Makannya aku pusing nich
!!!.” Jawaab Ima tanpa menoleh sedikitpun kepada Faris.
          Faris hanya
tersenyum dan menggeleng2 kan kepalanyakarena dia sangat heran
melihat kerisauan Ima. Sekali-kali, Faris menggoda Ima dengan menyenggolkan
engannya pada tangan kiri Ima. Dan ketika melihatIma Ima menoleh padanya dengan
sedikit muka asam, Faris hanya tertawa terbahak2 . lucu mungkin
menurutnya.
Beberapa bulan kemudain.
Huh….. hari yang sangat panas bagi Ima. Sesekali dia mengusap keringatnya
dengan sapu tangan yg tak pernah lepas dari tangannya. Sambil menunggu bis yang
akan membawanya pulang. Tapi malang tak dapa t di tolak& untung tak dapat
diraih, setengah jam lebih dia menunggu tapi tak ada tanda-tanda kedatangan bis
itu.
          Di saatIma sudah putus asa, tiba’’ ada
sepeda motor yang berhenti didepannya, sang pengendara membuka helem yang
dipakainya.
          “Tak anter pulang yuk Ma !” Kata
pengendara motor
          “Teguh…..?? Ng…Gak usaah. Makasih aja.
Tapi Aku mau nungu Bus adja.” Kata Ima dengan memberikan senyum dibalik
penolakannya.
          “lamu kenapa sich selalu menolak niat
baikku?. Kamu selalu meminta aku untuk 
jadi sahabat kamu setelah kita putus. Tapi kenapa selalu saja kau tolak
ajakanku?. Aku kan pengen sekali-sekali mengantar kamu pulang Ma…”
          “ Couh Bukan apa-apa tapi aku gak mau
cati masalah dengan pacarmu. Ah…. Sudahlah kau pulang saja dulu. Bentar lagi
Bunya pasti juga datang. Maaf yaa Guh…!!!”
          Brummm…… Brummm….. Brummm…. Akhirnya
teguh meninggalkan Ima Sendirian. Deg, Ima merasa  ada yang sakit setelah teguh meninggalkannya.
Masalalu yg dulu membelenggunya membuat dia tak dapat berbuat apa-pa. itulah
masalahnya kenapa sampai saat ini Ima masih ingin sendiri. Dai masih trauma dgn
kisah cintanya dulu dengan laki-laki bermotor tadi, Teguh.
          Tapi yg pasti dibalik luka itu<Ima
menemukan sahabatnya yg dulu hilang. Dia boleh kehlangan cinta tapi dai tak
ingin kehilangan sahabatnya untuk ke2kalinya. Itulah prinsip Ima sampai saat
ini..
-=Sekian=-
 By: PRIMA
Kau hadir disaat yg salah
Kau datang diwktu tak tepat
Kau sudah menduga jika diriku akan menduakan
cintanya.
Meski ku tahu, dia bukan kekasih yang harus
dibanggakan. Tapi ku hanya”VIDI ALDIANO”
Aja kok ma dia hehehehehehe….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar